UNIT Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan dan Informasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih Akreditasi "A" dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Hal tersebut didasarkan atas penilain yang dilakukan PNRI awal pekan lalu, Senin (19/10). Raihan akreditasi A ini tak lepas dari kondisi perpustakaan UMM yang dinilai telah matang dalam segi fasilitas.

Humas Perpustakaan UMM Askaria Purwaningsih mengungkapkan, Perpustakaan UMM memiliki gedung tiga lantai, dengan lebih dari 60 ribu judul buku, 170 ribu ekslempar, dan koleksi lainnya. Perpustakaan UMM juga memiliki fasilitas penunjang lainnya, seperti mushola, ruang foto kopi, kantin dan jumlah meja kursi yang memadai. "Sejatinya tidak ada perpustakaan yang sempurna. Namun, kami akan terus membuat perubahan yang lebih baik," kata Askaria. Walau hanya mempunyai empat pustakawan saja, tidak membuat pihaknya pesimis untuk mendapatkan Akreditasi A ini. "Fasilitas yang membuat kami unggul," ucap pustakawan ini. Ia menambahkan, kedepannya Perpustakaan UMM akan menambah kualitas dari pelayanan.

"Kami akan mengembangkan sistem layanan informasi dan memperbaiki kualitas SDM agar mahasiswa juga nyaman belajar disini, tukasnya. Rasa nyaman dalam menikmati layanan juga sangat diperhatikan oleh perpustakaan UMM. Bagi mahasiswa baru, perpustakaan UMM rutin mengadakan program Bimbingan Teknis (Bimtek). Dengan program tersebut, diharapkan mahasiswa baru mengerti seluk-beluk perpustakaan, mulai dari wawasan umum tentang perpus, tata cara peminjaman buku, hingga segala fasilitas yang dapat diperoleh di tempat ini.

Program Bimtek juga diisi dengan praktek peminjaman buku dengan sistem library automatic service (laser) dan sms gateway serta aktivasi PIN dan PIC yang nantinya digunakan untuk mengakses internet gratis via hotspot kampus. Untuk soal ini, kami bekerjasama dengan bagian Infokom, karena mereka yang mengerti jaringan internal kampus, terangnya.

Sementara bagi mahasiswa semester akhir yang ingin menyelesaikan skripsi, Perpustakaan UMM menyediakan layanan digital library (digilib). Dengan fasilitas ini, mahasiswa bisa mengakses berbagai hal untuk menunjang tugas akhirnya, seperti e-skripsi, e-thesis, dan e-journal. Selain fasilitas yang memadai, Perpustakaan UMM juga bekerjasama dengan lebih dari 10 institusi baik perguruan tinggi maupun sekolah. "Ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang memakai sistem laser kita, seperti Unair (Universitas Airlangga), Unesa (Universitas Negeri Surabaya), dan beberapa kampus Muhammadiyah di Indonesia," tambah Askaria.