Anda kesulitan mencari koleksi buku di perpustakaan? padahal sudah ikut Bimbingan Teknis Perpustakaan ( BIMTEK ) di awal masuk UMM, juga sudah menelusur ke OPAC (Online Public Access Catalog) namun tetep kesulitan!???. Perpustakaan akan memberi info pada teman-teman bagaimana mencari koleksi cetak yang dapat mengurangi kebingungan kalian….
Penataan koleksi cetak perpustakaan UMM sudah di sesuaikan dengan standart Internasional dengan menggunakan sistem DDC ( Decimal Dewey Classification ). Pengelompokkan koleksi (klas) DDC dirancang oleh pionir bidang perpustakaan Melvil Dewey pada tahun 1876. Pada Sistem ini memiliki struktur yang dinamis untuk mengorganisasi suatu koleksi perpustakaan, hingga sampai saat ini telah terbit edisi revisi ke 24. Dalam sistem DDC ini menggunakan notasi decimal yang membagi pengetahuan ke dalam sepuluh kelas utama, 100 divisi dan 1000 bagian. Berikut kelas utama DDC :
000 Umum ( Generalities = penelitian, ilmu komputer, jurnalistik, dll )
100 Filsafat ( Philosophy & Psychology , etika, dll)
200 Agama ( Religion )
300 Ilmu Sosial ( Social Sciences = politik, ekonomi, hukum, administrasi, pendidikan, dll. )
400 Bahasa ( Language )
500 Ilmu Alam & Matematika ( Natural Science & Mathematics )
600 Teknologi – Ilmu Terapan ( Tecnology – Applied sciences )
700 Seni ( Arts )
800 Kesusasteraan retorik ( Literature & Rethoric )
900 Geografi & Sejarah ( Geography & History )
Nomor – Nomor diatas merupakan klas besar atau klas utama yang dikelompokan berdasarkan subyek yang sama, yang akan mempermudah para pustakawan dan staff perpustakaan dalam penataan atau penjajaran koleksi di rak. Sedangkan bagi pengguna (saat ini disebut pemustaka) memudahkan dalam pencaharian atau penelusuran koleksi dirak,ada. Adapun penelusuran dengan klas besar tersebut masih kurang spesifik karena dalam pembagian Nomor di klas utama masih akan terbagi menjadi sub – sub keilmuan pada tiap bidangnya (ket: perkelas utama akan terbagi lagi kedalam 10 divisi , per divisi juga akan terbagi lagi ke dalam sub devisi, dst.)
Spesifikasi pada tiap – tiap Nomor kelas utama, misalnya nomor klass 000 (karya umum terdapat terdapat nomor klas 00.4 metodologi penelitian ( research ), 003-006 ilmu Komputer (computer science), 070 jurnalistik dan berlanjut sampai akhir kelas utama 900.
Sebagai contoh dapat digambarkan sbb:
500 – Sains (ilmu murni)
510 – Matematika
520 – Astronomi
530 – Fisika
540 – Kimia
550 – Ilmu Kebumian dan Geologi
560 – Fosil & Kehidupan prasejarah
570 – Ilmu ilmu Hayati (life science); biologi
580 – Tumbuhan (botani)
590 – Hewan (zoologi)
Untuk klas 510 akan terbagi lagi ke dalam divisi, sbb:
510 – Matematika
511- Prinsip umum Matematika
512 – Aljabar & teori bilangan
513 – Aritmatika
514 – Topologi
515 – Analisis (matematika)
516 – Geometri
517 –
518 – Analisis numerik
519 – Probabilitas & matematika terapan
-dst...
Contoh tersebut diatas berlaku juga untuk Nomor Kelas Utama yang lain
(sumber: DDC 22nd edition – adaptasi khusus bahasa Indonesia/ Sulistyo – Basuki, 2006)
Penjajaran Koleksi di Rak
Penataan Koleksi di rak- rak di diurutkan berdasarkan DDC mulai dari nomor terkecil sampai terbesar, berdasarkan 3 huruf depan pengarang dan huruf awal judul buku. Dan agar menjadi perhatian Penataan koleksi buku di rak tidak di golongkan berdasarkan Jurusan atau Fakultas, meskipun ada beberapa tema/ subyek koleksi sama dengan nama jurusan atau prodi (missal: subyek matematika = jurusan matematika), sehingga pemustaka dapat menelusur dengan kata kunci matematika.
Contoh urutan penjajaran koleksi di rak:
510 511 511 512 512.4 514 519 519
Ari Fad Zid Mir Alf Had Mir Sus
S m d b k r c m
Penelusuran Koleksi
Sedangkan untuk penelusuran koleksi berglanjut pada tahap pencaharian koleksi, dianjurkan datang langsung ke OPAC (Online Public Access Catalog) yang dapat diakses di dalam perpustakaan melalui otomasi.lib.umm.ac.id, sedangkan di luar kampus dapat diakses melalui website perpustakaan https://lib.umm.ac.id atau langsung di https://laser.umm.ac.id. Tuliskan satu kata kunci dari judul, pengarang, atau subyek maka akan muncul keterangan atau informasi tentang koleksi tersebut mulai dari DDC atau Nomor klas, posisi koleksi tersebut bertempat dimana ( Perpustakaan Pusat, Perpustakaan Kampus II, Perpustakaan Pasca Sarjana, Perpustakaan Masjid atau di Fakultas masing – masing ) , kemudian akan Nampak hasil dr penelusuran tersebut dengan keterangan Kondisi baik, hilang atau dipinjam. Untuk selanjutnya pemustaka sebaiknya memperhatikan semua informasi yang telah ditampilkan oleh OPAC agar lebih mudah, cepat dan tepat menuju tempat koleksi . Pengetahuan tentang penataan dan pengklasifikasian pada koleksi bagi pemustaka sangatlah berguna selain sebagai pengetahuan umum, juga akan memudahkan dalam pencaharian koleksi. Mudah – mudahan informasi sedikit ini dapat membantu bagi para pemustaka, terima kasih.