Ki Bagus Hadikusumo, lahir di Yogyakarta pada 24 November 1890, adalah seorang ulama dan tokoh pergerakan nasional Indonesia yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan dan perumusan dasar negara. Beliau merupakan Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah dari tahun 1942 hingga 1953, menggantikan KH. Mas Mansur dan sebelum KH. AR Sutan Mansur. Dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada Mei-Juli 1945, Ki Bagus Hadikusumo menyampaikan dua gagasan utama: pertama, bahwa negara Indonesia merdeka harus dijalankan atas kedaulatan rakyat; kedua, beliau memperjuangkan agar Islam menjadi dasar hukum bagi negara Indonesia merdeka.

Selain perannya dalam BPUPKI, Ki Bagus Hadikusumo juga aktif dalam berbagai organisasi dan lembaga pendidikan. Beliau pernah menjadi anggota Komisi Perbaikan Pengadilan Agama seluruh Jawa dan Madura pada tahun 1922, serta anggota Panitia Pengawas Pondok Pesantren seluruh Yogyakarta pada tahun 1923. Sebagai seorang pemikir dan penulis, Ki Bagus Hadikusumo menghasilkan beberapa karya yang berpengaruh, antara lain:

1. Islam Sebagai Dasar Negara 

2. Achlaq Pemimpin

3. Risalah Katresnan Djati 

Source : 

• UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (n.d.). Ki Bagus Hadikusumo: Suksesi dan Akhlak Pemimpin. Diambil dari digilib.uin-suka.ac.id

• Humaidi, M. (2020). Gagasan Ki Bagus Hadikusumo dalam BPUPKI tentang Islam sebagai Dasar Negara [Jurnal]. Jurnal Ilmiah Hukum, 24(1), 34–45. Diambil dari journal.uhamka.ac.id

• Soekarno, A. (2014). Peran Ki Bagus Hadikusumo dalam Pembaharuan Pendidikan Islam di Yogyakarta. Candi: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 3(2), 120–134. Diambil dari jurnal.uns.ac.id